Rabu, 17 Maret 2010

Kerbau Baik untuk Qurban

Kerbau Baik untuk Qurban

Jumat, 13 November 2009

Brebes, NU Online

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam berqurban berbeda-beda sesuai dengan daerahnya masing-masing. Hewan qurban tersebut ada yang berupa kambing, sapi dan juga kerbau. Yang lebih popular, masyarakat Indonesia menyembelih daging kurban berupa sapi dan kambing.

Namun, menurut Ketua Komisi Pembibitan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI Prof drh Kurnia Ahyadi, untuk daerah Sumatera, kaum muslimin banyak yang berqurban dengan kerbau.

Hal tersebut disampikannya di sela-sela penjurian Lomba Kontes Kerbau dalam rangka Hari Pangan Sedunia tingkat Jawa Tengah di desa Kutamendala Kec. Tonjong Brebes, Kamis (12/11).

Kurnia menjelaskan, Kerbau yang baik untuk hewan qurban harus Jantan. Dan memenuhi persyaratan yakni kerbau tersebut pertama, sudah cukup umur minimal di atas umur 3 tahun. Kedua, tidak boleh ada cacat dan ketiga dinyatakan bebas penyakit dari dokter hewan.

Dosen Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menyayangkan turunnya populasi kerbau. Dekade tahun 1990 hingga 2009 tinggal 2,3 juta ekor se Indonesia. Padahal sebelum tahun 1990, populasinya masih 2,8 juta.

“Di Brebes, tahun 1989 populasinya 15.689 ekor sedang tahun 2008 populasinya tinggal 8.373ekor saja,” terangnya Kurnia saat menyampaikan makalahnya pada Loka Karya Kerbau tingkat Nasional di Hotel Dedy Jaya Kamis (12/11) malam.

Menurunya populasi kerbau di Indonesia yang mayoritas berjenis Kerbau Lumpur (Swamp Buffalo) makin menurun karena beberapa factor. Faktor tersebut antara lain sakibat minimnya lahan pengembalaan, sumber pakan berkurang, menurunnya mutu genetic kerbau akibat kawin keluarga (inbreeding), kualitas SDM peternak yang rendah serta factor reproduksi kerbau yang sulit dideteksi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Ir. Nono Setiawan menjelaskan, Kabupaten Brebes berpotensi untuk mengembangkan ternak kerbau. Karena Luas wilayah Brebes mencapai 166.019,07 hektar dengan jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa. Untuk itu perlu dikembangkan peternakan kerbau.

Pasalnya, kontribusi daging kerbau mencapai 40 prosen dari total kebutuhan daging sapi. Disamping untuk memenuhi produksi daging juga sebagai ternak kerja untuk membajak sawah, pupuk kompos, krupuk rambak.

“Brebes, khususnya Bumiayu sebagai penghasil alat rebana, maka kulit kerbau sangat dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan terbang (rebana, red),” tandasnya. (was)

Selasa, 16 Maret 2010

Harga kerbau murah

Thursday, 19 March 2009

Pasar hewan kerbau terbesar di Priangan Timur di daerah Manonjaya, Kab. Tasikmalaya, sudah dua bulan terakhir ini, nyaris lumpuh. Menurunnya permintaan pembelian hewan kerbau menjadi penyebab situasi pasar tersebut lesu."Sudah dua bulan terakhir, transaksi untuk jual beli kerbau terus mengalami penurunan, termasuk hari Rabu (18/3) ini atau hari pasar. Penjualan kerbau sangat sulit sekali," kata Muin (50), bandar kerbau asal Cineam, Kab. Tasikmalaya, ketika ditemui "PR" di pasar kerbau di Manonjaya.Saat normal, pasar kerbau tersebut biasa menjual lebih dari seratus hewan ternak itu. Hari pasar dibuka setiap Rabu, bersamaan dengan pasar sapi. Pedagang yang datang, mulai dari Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Sumedang, Garut, sampai Banjar.Menurut Muin, sudah satu bulan terakhir atau empat kali hari pasar, dia gagal menjual kerbaunya. Padahal, saat normal mampu menjual empat ekor. "Seperti Rabu ini, sebanyak empat kerbau saya tidak bisa dijual. Pembelinya tidak ada, yang menjadi penyebab kelesuan pasar hewan kerbau ini," katanya.Biasanya, satu hewan kerbau dewasa dijual rata-rata Rp 7 juta/ekor. Namun, sekarang harga tersebut turun sampai Rp 1 juta. Pedagang kerbau lainnya, H. Ajat Sudrajat, asal Padakembang, Kab. Tasikmalaya, mengatakan, kelesuan penjualan kerbau dirasakan dua bulan terakhir. Biasanya, setiap hari pasar, Ajat menjual lima sampai enam ekor. "Akan tetapi, sekarang bisa menjual satu ekor saja sudah bagus," katanya.Ajat mengaku bisnisnya terus merugi karena tidak bisa jual kerbau. "Sementara, untuk membawa kerbau dari rumah ke pasar, tetap saja harus bayar angkutan. Sekarang, datang bawa kerbau, lalu pulang yang seharusnya bawa uang, tetapi tetap bawa kerbau," ujar Ajat.Menurut Ajat, kemungkinan daya beli masyarakat mengalami penurunan sehingga konsumsi daging kerbau menurun. "Dengan sendirinya, pembelian hewan kerbau juga menurun. Ekonomi masyarakat, memang sekarang sulit," katanya.Jalil, pedagang kerbau dari Ciamis, mengatakan, dua ekor kerbau yang dia bawa sudah, tiga minggu belum bisa dijual. "Sekarang, semua pedagang sedang sedih sebab sulit untuk jual kerbaunya," katanya.Penjualan sapiSementara itu, pasar hewan sapi juga mengalami penurunan penjualan. Pedagang sapi, asal Cibalong, Kab. Tasikmalaya, Sair (45) mengatakan, untuk penjualan sapi juga mengalami penurunan."Biasanya, saya menjual enam ekor setiap hari pasar, tetapi sekarang yang laku hanya dua ekor," ujarnya.Penurunan penjualan juga diikuti dengan penurunan harga daging sapi, dari semula Rp 50.000,00/kg menjadi Rp 47.000,00/kg.Bandar sapi lainya, H. Marsum, mengatakan, sebelumnya dia bisa menjual dua belas ekor setiap hari pasar di Manonjaya. Tapi, sudah dua bulan terakhir, hanya mampu menjual tiga ekor."Setiap hari pasar, penjualan sapi saat normal bisa mencapai 300 ekor. Sekarang, paling laku secara keseluruhan hanya 45 sampai 50 ekor," katanya.Penyebab penurunan penjualan itu, kata Marsum, karena pembeli dari luar daerah tidak datang lagi. Padahal, biasanya pembeli dari Karawang, Jambi, Palembang, dan Padang, sering memburu ke Pasar Manonjaya.Pembeli dari Palembang, setiap hari pasar, beli 50 sampai 60 ekor sapi. Begitu juga dari Karawang, mencapai 40 ekor sapi. Saat ini, pembeli dari luar hanya dari Garut dan Sumedang, dengan rata-rata penyerapan hanya 20 ekor. (A-97)***

Sumber: Harian Pikiran Rakyat, Kamis 19 Maret 2009

LAYANAN POTONG KERBAU

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan hajatan atau syukuran kami dari Team AL-KAHFI siap membantu untuk pemotongan hewan ternak baik kambing / domba atau sapi / kerbau kami menjual hewan tersebut dan juga memberikan layan pemotongan dan masak sekaligus.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Oki Saepuji, Amd.